Senin, 04 Mei 2015

Hubungan kearifan lokal dengan kebudayaan

Kearifan Lokal
Pengertian kearifan lokal (local wisdom) dalam kamus terdiri dari dua kata:kearifan (wisdom) dan lokal (local). Dalam Kamus Inggris Indonesia John M. Echols danHassan Syadily, local berarti setempat, sedangkan wisdom (kearifan) sama dengankebijaksanaan. Secara umum maka local wisdom (kearifan setempat) dapat dipahamisebagai gagasan-gagasan setempat (local) yang bersifat bijaksana, penuh kearifan,bernilai baik, yang tertanam dan diikuti oleh anggota masyarakatnya. Dalam disiplinantropologi dikenal istilah local genius.
Gobyah (2003), mengatakan bahwa kearifan lokal (local genius) adalahkebenaran yang telah mentradisi atau ajeg dalam suatu daerah. Kearifan lokalmerupakan perpaduan antara nilai-nilai suci firman Tuhan dan berbagai nilai yang ada.Kearifan lokal terbentuk sebagai keunggulan budaya masyarakat setempat maupunkondisi geografis dalam arti luas. Kearifan lokal merupakan produk budaya masa laluyang patut secara terus-menerus dijadikan pegangan hidup. Meskipun bernilai lokaltetapi nilai yang terkandung didalamnya dianggap sangat universal.
Menurut Caroline Nyamai-Kisia (2010), kearifan lokal adalah sumber pengetahuan yang diselenggarakan dinamis, berkembang dan diteruskan oleh populasitertentu yang terintegrasi dengan pemahaman mereka terhadap alam dan budayasekitarnya.
Kearifan lokal adalah dasar untuk pengambilan kebijakkan pada level lokal dibidang kesehatan, pertanian, pendidikan, pengelolaan sumber daya alam dan kegiatanmasyarakat pedesaan. Dalam kearifan lokal, terkandung pula kearifan budaya lokal.Kearifan budaya lokal sendiri adalah pengetahuan lokal yang sudah sedemikianmenyatu dengan sistem kepercayaan, norma, dan budaya serta diekspresikan dalamtradisi dan mitos yang dianut dalam jangka waktu yang lama

Kebudayaan
Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism. Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic.
Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual, dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.
Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.        
Menurut Selo Soemardjan, dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan, dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku, dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.


Hubungan kearifan lokal dengan kebudayaan
Kearifan Budaya Lokal Cerminan Perilaku Budaya Masyarakatnya berlatar belakang dari suatu sifat dan tingkah laku masyarakat indonesia mengenaikebuadayaan lokal yang ada indonesia, yang dimana kebudayaan tersebutmerupakan turun temurun nenek moyang kita pada sebelumnya. Pendidikankarakter bukan hanya berperan guna membentuk kualitas individu berbudi pekertimulia,berintegritas, maupun bermartabat, melainkan juga dapat mendorongterbentuknya jati diri bangsa yang berlandaskan pada nilai-nilai luhur kebudayaan.
Di era globalisasi saat ini,dengan era globalisasi yang diikuti masuknya budaya asing seharusnya budaya kearifan lokal harus dapat disinergikan. Dengan demikian akan tetap menjaga kelestarian adat istiadat peninggalan nenek moyangyang juga merupakan budaya bangsa Indonesia, pelestarian budaya kearifan lokal ini perlu dilakukan untuk menjaga penyelewengan budaya bangsa Indonesia dari bangsa lain.Ini sangat perlu dilestarikan dan dijaga karena sudah banyak contoh budaya hasil peninggalan nenek moyang bangsa Indonesia justru diadopsi bangsa lain,Apalagi dia menilai budaya peninggalan nenek moyang bangsa indonesia merupakan warisan keanekaragaman budaya bagi bangsa Indonesia yang memiliki keunikan dan daya tarik tersendiri.Bisa saja warisan ini akan hilang jika tidak dijaga. Kita banyak menyaksikan adat istiadat dan budaya bangsa Indonesia dapat dikenal baik dengankeunikan dan keragamannya.

Menilai budaya kearifan lokal ini tidak hanya berbentuk seni, akan tetapi termaksud jiwa kepemimpinan yang sudah ditinggalkan paraleluhur.Budaya dan adat istiadat itu bukan hanya berbentuk seni saja atau tarian-tarian daerah, akan tetapi sosok kepemimpinan para nenek moyang yang dikenaldi seluruh nusantara. Oleh sebab itu, kita perlukembali mengembangkan dan melestarikan kearifan lokal yang berkembang dimasyarakat

Sumber :
http://www.academia.edu/4145765/Pengertian_kearifan_lokal